Ingin Menjadi Remaja Sukses Kaya?
Think Positive+Be Creative+Hardwork=Success --->Millionare
Siapa sih yang ngga mau jadi Bill Gates (Pemilik Microsoft) atau Oprah Winfrey (Pembawa Acara Oprah Winfrey Show) juga Donald Trump (Pengusaha property dunia) atau Mark Zuckerberg (Penemu dan pemilik jejaring social situs Facebook) yang kesemua orang tersebut adalah merupakan sebagian dari orang-orang sukses juga terkaya di dunia.
Untuk ukuran Indonesia menjadi seperti Tukul Arwana (Pengusaha sekaligus pembawa acara terkenal empat mata) dan menjadi pengusaha Kebab Turki yang terkenal itu rasanya setiap orang pasti mau seperti mereka, yaitu sukses dan punya banyak uang.
Sebenarnya kalau dilihat dari sisi setiap pengusaha tersebut di atas, ada beberapa kesamaan yang membuat mereka bisa menjadi seperti itu. Yaitu bekerja keras, kreatif dan selalu berusaha untuk berpikir positif. Satu hal juga yang kadang mendukung adalah faktor keberuntungan. Tapi sebenarnya kunci utama dari setiap kesuksesan adalah bagaimana kita menyikapi setiap masalah dan berusaha untuk keluar dari kegagalan atau kesusahan hidup. Jangan pernah ada kata menyerah atau malas dalam berusaha. Tetaplah fokus akan tujuan kita dan tetapkanlah target yang ingin dicapai.
INSPIRASI - UNTUK PEMBANDING DIRI...
Akhirnya dominasi Bill Gates memudar juga. Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri raksasa peranti lunak Microsoft itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang terkaya sejagad adalah Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajaman pikirannya amat luar biasa sehingga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu tubuh.
Berikut ini adalah wawancara yang pernah ia lakukan dengan CNBC.
Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :
Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.
Pesan : Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [ Encourage your children to invest ]
Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :
Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.
Pesan : Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [ Encourage your children to invest ]
Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.
Pesan : Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis [ Encourage your children to start some kind of business ]
Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu.
Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu.
Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan : Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama. [ Don’t buy more than what you “really need” and encourage your children to do and think the same ]
Pesan : Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis [ Encourage your children to start some kind of business ]
Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu.
Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan : Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama. [ Don’t buy more than what you “really need” and encourage your children to do and think the same ]
Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.
Pesan : Jadilah apa adanya. [ You are what you are ]
Pesan : Jadilah apa adanya. [ You are what you are ]
Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.
Pesan : Berhematlah [ Always think how you can accomplish things economically ]
Pesan : Berhematlah [ Always think how you can accomplish things economically ]
Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.
Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu.
Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.
Pesan : Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat [ Assign the right people to the right jobs ]
Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu.
Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.
Pesan : Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat [ Assign the right people to the right jobs ]
Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya.
Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.
Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.
Pesan : Buat Tujuan yang jelas dan yakinkan mereke untuk fokus ke tujuan. [ Set goals and make sure people focus on them ]
Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.
Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.
Pesan : Buat Tujuan yang jelas dan yakinkan mereke untuk fokus ke tujuan. [ Set goals and make sure people focus on them ]
Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas.
Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.
Pesan : Jangan Pamer, Jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [ Don’t try to show off, just be your self and do what you enjoy doing ]
Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.
Pesan : Jangan Pamer, Jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [ Don’t try to show off, just be your self and do what you enjoy doing ]
Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu.
Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit.
Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.
Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.
Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit.
Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.
Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.
Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:
Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri dan ingat :
Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.
Hiduplah secara sederhana.
Jangan selalu lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.
Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.
Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan;
gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.
Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri.
Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.
Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri dan ingat :
Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.
Hiduplah secara sederhana.
Jangan selalu lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.
Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.
Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan;
gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.
Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri.
Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.
*Mark Zuckerberg, CEO Facebook Milyuner Termuda Sepanjang Sejarah*
Pada usia 23 tahun, penemu situs jejaring sosial Facebook ini adalah milyuner termuda sepanjang sejarah yang menghasilkan kekayaan dengan usahanya sendiri. Mark memulai usaha facebook pada tahun 2004 dan kemudian memiliki nilai kekayaan sebesar US$ 1.5 milyar.
*Rachel Ray, Chef Selebriti Dunia*
Chef (Juru masak) selebriti kelas Hollywood ini memiliki penghasilan tertinggi sekitar Rp 66 miliar. Pembawa acara 30 Minutes Meals dan Rachel Ray Show ini memiliki prinsip bahwa “Nama Anda adalah Brand Anda. Jadi, jaga dengan sebaik-baiknya”.
Untuk bisa dikenal banyak orang tanpa harus menjadi selebriti atau menjual nama perusahaan tempat anda bekerja, kita perlu membuat nama (brand) kita sendiri. Dengan demikian anda tidak hanya dikenal luas tapi juga punya nilai tawar yang lebih tinggi dari para pesaing anda. Yang terpenting anda memiliki potensi untuk memperluas jaringan (network) anda.
*Maria Sharapova, Atlet dengan Penghasilan Tertinggi*
Petenis kelas dunia ini memiliki penghasilan tertinggi sekitar Rp 198 miliar yang merupakan hasil dari bermain tenis dan menjadi ikon sejumlah iklan. Menurutnya, salah satu kunci sukses utama keberhasilannya adalah “ketika berusaha menjadi petenis nomor satu dunia, saya tidak bercita-cita menjadi nomor dua dulu, tapi saya langsung mentargetkan diri menjadi yang pertama”.